🌨️ Patung Patung Yunani Klasik Bercirikan

Seni patung klasik Eropa merujuk pada seni patung dari zaman Yunani Kuno, Romawi kuno serta peradaban Helenisasi dan Romanisasi atau pengaruh mereka dari sekitar tahun 500 SM sampai dengan kejatuhan Roma pada tahun 476 AD, istilah patung klasik juga dipakai untuk patung modern yang dibuat dengan gaya klasik. Patung-patung klasik Eropa memiliki Nationalgeographic.co.id - Sering kali, patung -patung yang berasal dari masa Yunani dan Romawi yang dipajang di museum di seluruh dunia kehilangan kepala. Ini membuat para pejabat museum harus berburu kepala atau mencocokkan kepala dengan batang tubung patung-patung. Salah satu contoh terkenal dari seni patung Yunani adalah Patung Venus de Milo. Diciptakan sekitar tahun 100 SM oleh seorang seniman yang tak dikenal, patung ini menggambarkan Dewi Cinta dan Kecantikan dalam kemegahannya. Meskipun patung ini kehilangan kedua lengannya, keindahan dan pesona dari Venus de Milo tetap tak terbantahkan. IndahElegan Yunani Klasik Kekayaan Dewi Patung Eropa Retro Kerajinan Dekorasi Teras Rumah,Beli dari penjual di Tiongkok dan di seluruh dunia. Nikmati pengiriman gratis, penjualan terbatas, pengembalian mudah dan perlindungan pembeli! Nikmati Pengiriman Gratis ke Seluruh Dunia! Waktu Penjualan Terbatas Pengembalian Mudah Discobulus dalam film Riefenstahl sebenarnya merupakan sebuah tiruan dari marmer buatan Romawi, sedangkan patung aslinya terbuat dari perunggu yang dibuat oleh pematung Myron, salah seorang empu Berbagai bentuk kesenian Yunani banyak dibawa keluar dari Yunani. Kemungkinan suatu karya dari kesenian Yunani dapat bertahan hingga saat ini tergantung dari media seninya. Saat ini, terdapat banyak kesenian Yunani Kuno berupa tembikar, koin, patung batu, dan beberapa patung perunggu. Jelajahiklasik Yunani patung yang menarik dan tahan lama yang memiliki desain yang realistis. klasik Yunani patung yang disesuaikan ini ideal untuk dekorasi dalam dan luar ruangan. Yunani Kuno ‎ | Seni ‎ | Patung. Gaya Severe tidak berlangsung lama, dan sekitar tahun 460 SM digantikan oleh gaya Klasik. Para pematung Yunani mulai bereksperimen dengan memuja para dewa dengan cara menampilkan keindahan dan keanggunan tubuh pria muda yang atletis dan telanjang. 5 C. SM - Periode Klasik Tinggi . Polyclitus (Polycleitus atau Polykleitos) menciptakan patung emas dan gading Hera untuk kuil dewi di Argos. Strabo menyebutnya sebagai rendering Hera paling indah yang pernah dilihatnya, dan itu dianggap oleh sebagian besar penulis kuno sebagai salah satu karya paling indah dari semua seni Yunani. ciripatung yunani klasik. PATUNG display, religi, kerajinan, replika, maskot, patung tokoh pahlawan, suvenir, patung Anda mencari jasa pembuatan patung fiber/fiberglass, patung perunggu, patung fibersemen, patung batu, patung pahat semen, Read more Orangyang menciptakan patung disebut pematung. Patung dibuat dengan 2 metode yaitu Subtraktif [mengurangi bahan seperti memotong,menatah] atau Aditif [membuat model lebih dulu seperti mengecor atau mencetak]. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. PatungKlasik Yunani di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. ZCmT. Parthenon Parthenon adalah kuil untuk dewi Athena yang dibagun di puncak bukti tertinggi di kota Athena, yaitu di Akropolis "Kota Tinggi". Pada Zaman Perunggu Akhir, sekitar tahun 1300 SM, Akropolis merupakan tempat tinggal para raja, sekaligus merupakan tempat pertahanan terakhir jika kota Athena diserang. Setelah Zaman Kegelapan, kota Athena tidak lagi dipimpin oleh raja, sebagai gantinya mereka menerapkan oligarki. Dengan demikian, Akropolis tak lagi menjadi tempat kediaman raja, alih-alih, tempat ini menjadi tempat suci bagi dewi Athena, dan orang Athena membangun kuil untuknya di sana. Kuil Athena pertama di Akropolis pertama kali dibangun pada periode Arkaik dan dibuat dari batu kapur. Ketika pasukan Persia menaklukan Athena dalam Perang Yunani-Persia, mereka menghancurkan kuil itu, tepat sebelum Pertempuran Salamis pada tahun 480 SM. Seusai perang, sisa-sisa kuil itu dikubur di bawah Akropolis. Parthenon Untuk waktu yang lama setelah Perang Yunani-Persia, orang Athena membiarkan Akropolis sebagai reruntuhan dan tidak berusaha merenovasinya, sebagai peringatan perang. Pada tahun 440-an SM, barulah rakyat Athena ingin kembali membangun Parthein mereka dengan lebih besar dan lebih indah. Untuk membangun kembali Parthenon, Athena membutuhkan dana yang besar. Pemerintah Athena mengakali permasalahan ini dengan mengambil dana iuran Liga Delos dan menggunakannya untuk membangun Parthenon. Liga Delos adalah persekutuan negara-negara kota di Yunani yang dipimpin oleh kota Athena. Dana itu sendiri berasal dari pembayaran oleh semua anggota dan Liga dan sebenarnya dana itu harus digunakan untuk kepentingan Liga, yaitu bertempur melawan Persia. Namun karena Athena membutuhkan dana besar dan memiliki kuasa lebih atas Liga Delos, mereka berani untuk merampas uang itu untuk kepentingan mereka sendiri. Parthenon di Akropolis pada malam hari Athena menyewa dua arsitek ternama, Kallikrates dan Iktinus, serta seorang pemahat terkenal, Pheidias, untuk membangun Parthenon. Kali ini keseluruhan bangunan dibuat dari marmer serta menampilkan gaya arsitektur terbaru, dan dengan ukuran yang lebih besar. Para arsitek Parthenon ingin membangun kuil terbaik di Yunani. Ketika sebagian besar kuil Yunani memiliki enam tiang di bagian depannya, Parthenon memiliki delapan tiang. Kuil Yunani lainnya dihiasi oleh friz bongkahan batu panjang berhias pahatan bersambungan saja atau metope panel batu individual berhias saja, sedangkan Parthenon memiliki friz dan juga metope. Ada serangkaian triglif dan metope di arkitraf utama, di atas tiang bergaya Doria, dan ada friz di arkitraf dalam, di atas tiang bergaya Ionia. Jadi ketika kuil Yunani lain memiliki tiang dengan hanya satu gaya saja, tiang-tiang Partheon dibuat dengan dua gaya. Tiang Parthenon yang bergaya Doria Para arsitek ingin membuat Parthenon seindah mungkin. Kallicrates dan Iktines ingin Parthenon nampak mengambang, jadi mereka merancang kuil ini sedikit melengkung ke arah tengah, sehingga Parthenon terlihat hendak melayang ke udara. Mereka juga menegtahui bahwa jika tiangnya dibuat lurus, maka ilusi optik akan membuat kuil nampak tipis di bagian tengah, jadi mereka merancang supaya tiangnya agak tebal di bagian tengah, sehingga semua tiangnya akan nampak tegak dan sama tebalnya. Pheidias Menunjukkan Friz Parthenon kepada Kawan-Kawannya, lukisan tahun 1868 karya Lawrence Alma-Tadema Di bagain depan Parthenon, di pedimen segitiga, Pheidias memahat adegan persaingan antara dewi Athena dan dewa Poseidon sebagai dewa utama di kota Athena. Di pedimen belakang, dia menaruh pahatan yang menggambarkan kelahiran dewi Athena dari kepala dewa Zeus. Sayangnya, sebagian besar pedimen itu kini sudah rusak, dan bagian yang masih tersisa kini disimpan di museum. Rekonstruksi pedimen timur Parthenon yang menggambarkan kelahiran dewi Athena dari kepala Zeus Di metope, tepat di bawah atap Parthenon, Pheidias memahat adegan pertempuran antara suku Lapith melawan makhluk Kentaur dari kisah Kentauromakhia, orang Yunani melawan bangsa Amazon dari kisah Amazonomakhia, para dewa melawan kaum raksasa dari kisah Gigantomakhia, dan adegan penghancuran kota Troya oleh pasukan Yunani. Salah satu metope di Parthenon yang menggambarkan pertarungan antara orang Lapith melawan Kentaur Semua kisah tersebut menunjukkan kehebatan dan keunggulan bangsa dan pria Yunani atas bangsa dan peradaban lainnya pada umumnya, dan bagaimana pria dan dewa Yunani mampu mengalahkan semua yang melawan mereka, mulai dari raksasa, kentaur, orang Troya, hingga perempuan suku Amazon. Pada friz Parthenon, Pheidias memahat ritual orang Athena, beserta para gadis di arah depan, yang membawakan pakaian baru bagi dewi Athena di kuilnya. Metope yang menggambarkan persembahan pakaian bagi dewi Athena Sebagian besar pahatan dibuat dengan gaya baru yang indah, yang mana semua tokohnya seolah bergerak dengan anggun, dan pakaian mereka nampak melayang dan amat tipis, nyaris tembus pandang, sehingga semua otot dan tendon mereka, yang digambarkan dengan indah, dapat terlihat. Friz lainnya pada Parthenon menggambarkan para pemuda Athena menunggang kuda. Kuda-kudanya merasa bersemangat berada dalam parade, dan para penunggangnya berusaha mengendalikannya. Pahatan ini menunjukkan kemampuan Pheidias dalam menampilkan gerakan kuda dan manusia. Friz penunggang kuda di Parthenon Di dalam Parthenon, Pheidias memahat sebuah patung dewi Athena yang sangat besar, dibuat dari emas dan gading kriselefantin. Patung itu disebut Athena Parthenos. Sayangnya patung ini kini sudah tidak ada, karena patung tersebut sudah dilelehkan oleh orang untuk diambil emasnya. Replika patung Athena Parthenos di Amerika Serikat Parthenon berdiri sebagai simbol kejayaan Athena selama sekitar delapan ratus tahun. Ketika rakyat Athena memeluk agama Kristen sekitar tahun 400 M, mereka mengubah Parthenon menjadi gereja Kristen, dan bangunan ini tetap berdiri hingga seribu tahun lamanya. Namun ketika Kesultanan Utsmaniyah menguasai Yunani sekitar tahun 1400-an M, mereka tidak begitu tertarik pada gereja Kristen karena mereka adalah penganut Islam, sehingga lama-kelamaan Parthenon mulai rusak dan terabaikan. Pada tahun 1600-an M, Utsmaniyah menggunakan Parthenon sebagai tempat penyimpanan amunisi dalam perang melawan orang Venesia. Utsmaniyah berpikir bahwa tidak akan ada yang menyerang Parthenon sehingga amunisi mereka aman di sana. Namun pada tahun 1687, seseorang secara tidak sengaja menyalakan amunisi itu dan membuatnya meledak. Peristiwa ini membuat banyak pahatan dan atap Parthenon hancur. Bagian selatan Parthenon yang mengalami kerusakan berat akibat ledakan tahun 1867 Pada tahun 1700-an, seorang Inggris bernama Lord Elgin membeli sejumlah pahatan Parthenon dari pemerintah Utsmaniyah dan membawanya ke Inggris. Kini pahatan-pahatan tersebut berada di Museum Britania. Banyak pihak merasa bahwa pahatan itu seharusnya dikembalikan kota Athena, sedangkan beberapa lainya merasa bahwa pahatan itu harus tetap disimpan di Inggris. Patung-patung dari Parthenon yang kini ada di Museum Britania. l • b • s Seni Yunani KunoArsitekturSejarah Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Arkaik • Klasik • HellenistikGaya dan Aspek Flutasi • Pedimen • Triglif dan Metope • Doria • Ionia • Korinthos • TetrastoonBangunan penting Parthenon • TeaterPatung Zaman Batu • Zaman Perunggu • Zaman Kegelapan • Arkaik • Severe • Klasik • HellenistikTembikar Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Sub-Mykenai • Geometris • Figur Hitam Exekias • Figur Merah Pelukis BerlinLukisan Zaman Perunggu • Zaman KlasikLain-lain Musik Pada akhir tahun 400-an SM, Yunani, khususnya Athena, hancur lebur akibat perang besar yang melibatkan hampir seluruh negara-kota di Yunani, yakni Perang Peloponnesos. Seusai perang, bangsa Yunani menjadi terlalu miskin untuk membuat patung, namun pada akhirnya mereka kembali berhasil membuat patung, bahkan mereka menciptakan gaya baru. Kali ini para pematung menampilkan lebih banyak emosi pada patungnya, terutama perasaan-perasaan sedih, misalnya duka cita. Para pematung juga lebih tertarik membuat patung perempuan, dan kini patung perempuan ditampilkan tanpa pakaian. Patung tokoh tertentu juga banyak dibuat. Patung dari Zaman Hellenistik yang disebut Nike Samothrakia Ada beberapa pematung terkenal dari periode Hellenistik. Salah satunya adalah Praxiteles, yang berkarya sekitar tahun 340-an SM. Dia membuat patung Hermes dan bayi Dyonisos di kuil. Patung Hermes dan Bayi Dyonisos karya Praxiteles. Praxiteles juga membuat patung Aphrodite yang menurut orang-orang begitu hidup, sampai-sampai ada pria yang jatuh cinta dan berusaha mencium patung itu. Namun patung aslinya kini sudah tidak ada dan hanya ada tiruannya buatan Romawi. Tiruan buatan Romawi dari patung Aphrodite karya Praxiteles Lysippos adalah pematung Hellenistik terkenal lainnya. Dia adalah pematung favorit Aleksander Agung. Karyanya yang paling terkenal adalah Apoxyomenos, yaitu patung seorang pria muda yang sedang membuang minyak dari tubuhnya menggunakan strigil. Patung ini dibuat sekitar tahun 320 SM, tidak lama setelah kematian Aleksander. Sayangnya, patung aslinya, yang dibuat dari perunggu, sudah tidak ada, dan yang kini masih bertahan adalah tiruannya buatan Romawi yang dibuat dari marmer. Tiruan buatan Romawi dari patung Apoxyomenos karya Lysippos l • b • s Seni Yunani KunoArsitekturSejarah Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Arkaik • Klasik • HellenistikGaya dan Aspek Flutasi • Pedimen • Triglif dan Metope • Doria • Ionia • Korinthos • TetrastoonBangunan penting Parthenon • TeaterPatung Zaman Batu • Zaman Perunggu • Zaman Kegelapan • Arkaik • Severe • Klasik • HellenistikTembikar Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Sub-Mykenai • Geometris • Figur Hitam Exekias • Figur Merah Pelukis BerlinLukisan Zaman Perunggu • Zaman KlasikLain-lain Musik translation by you can also view the original English article Selamat datang kembali ke seri kami tentang sejarah seni! Dari Mesir Kuno kita bergerak ke utara, menyeberangi Laut Tengah ke Yunani! Rumah bagi gerabah khas, patung-patung cemerlang, dan kolom, begitu banyak kolom, seni dan budaya Yunani Kuno memiliki pengaruh besar pada sejarah dan banyak budaya modern. Mari kita bahas sebuah ringkasan tentang beberapa kontribusi paling berpengaruh yang dimiliki orang-orang Yunani terhadap sejarah seni. Laocoön dan anak-anaknya. Sumber GambarTembikar Tidak seperti di artikel lain dalam seri ini, kita akan fokus pada gaya seni yang berbeda daripada memberikan garis waktu. Kita akan mulai dengan tembikar. Kami sudah melihat tembikar di Mesopotamia dan Mesir Kuno. Karena ada beberapa tumpang tindih antara budaya ini di garis waktu, anda akan melihat beberapa kesamaan dalam hal gaya dan struktur. Sering dicat dengan sangat rinci, kapal ini kebanyakan terbuat dari terakota dan cukup tahan lama. Corpus Vasorum Antiquorum telah mencatat lebih dari keping tembikar yang ada saat ini di koleksi pribadi dan publik di seluruh dunia. Tembikar Protogeometrik. Sumber GambarTembikar Yunani dapat dibagi menjadi dua kategori patung-patung atau kapal yang berguna. Anda dapat mengetahui penggunaan kapal dari bentuknya, atau setidaknya sejarawan melakukan yang terbaik untuk melakukannya. Kegunaan dan bentuknya meski tidak terbatas amphora untuk penyimpanan atau pengangkutan, krater sebagai kapal pencampur, kylix atau gelas, dan aryballos untuk parfum. Sementara beberapa bagian sangat polos, ada pula yang rumit dalam dekorasi lukisnya. Dekorasi ini berkembang cukup lama, dari gaya protogeometrik 1050-900 SM, dengan desain minimalis, dengan gaya geometris 900-770 SM, dengan koleksi segitiga, yang digunakan di seluruh kapal. Setelah geometris muncul Orientalizing style 725-625 SM berkat pengaruh dari Asia Minor. Hewan, mistis dan nyata, bergabung dengan motif bercat di sekitar bagian tengah kapal. Orientalizing Style Pottery. Sumber gambarSelanjutnya muncul gaya tembikar yang paling dikenal dari Yunani Kuno sosok hitam 620-480 SM. Saat membahas sejarah seni, saya menjadi sangat bersemangat dengan perkembangan karya kiasan yang terlihat di Yunani Kuno. Ada semacam kesempurnaan yang dicapai oleh orang-orang Yunani dalam pemahaman mereka tentang anatomi, dan melihat tembikar hitam, anda dapat melihat beberapa pencapaian itu berkembang. Tembikar Gambar Hitam. Sumber yang digunakan untuk menciptakan gaya khas ini melibatkan melukis ke dalam vas dengan bubur tanah liat yang berubah menjadi hitam setelah potongan tembikar dicat. Sebagian besar desain "dicat" dengan kuas sementara dengan rinci dan bentuk garis dipotong ke tanah liat sehingga kapal bisa menampakkan diri. Keajaiban sesungguhnya terjadi saat proses penembakan. Pada 800°C, vas bunga berubah menjadi merah-oranye dan kemudian pada suhu 950 ° C, dengan ventilasi ditutup di kiln untuk membantu mengeluarkan oksigen, vas menjadi hitam. Buka ventilasi di tahap akhir dan vas dikembalikan ke oranye merah berkat kembalinya oksigen, kecuali bagian "dicat" yang tetap hitam. Seperti yang saya katakan, itu sihir atau sains. Patung Seperti dalam pengembangan tembikar, orang-orang Yunani akhirnya berfokus pada karya figuratif yang hebat di patung mereka. Selain itu, pahatan diproduksi dengan berbagai bentuk termasuk seni, peringatan publik, persembahan di kuil, dan banyak lagi. Mari kita membagi kontribusi mereka terhadap sejarah patung menjadi tiga tahap Archaic, Classical, dan Hellenistic. Sama seperti keseluruhan artikel ini, ada lebih banyak sejarah, dan kami akan menjelaskannya. Patung Archaic Mungkin terinspirasi oleh Mesir dan Mesopotamia, karya-karya kiasan ini diukir dengan batu. Subjek yang paling umum adalah pemuda yang berdiri tegak, seorang gadis terbungkus kain, dan seorang wanita duduk. Walaupun kasar dalam hal akurasi dibandingkan dengan karya sesudahnya, bahkan angka-angka ini menunjukkan pemahaman yang lebih besar tentang anatomi daripada era lain pada titik ini dalam sejarah. Seperti halnya budaya lain, banyak karya yang terjalin dengan tokoh agama. Patung Kleobis dan Biton. Sumber GambarKarena Tuhan mereka kebanyakan terlihat manusiawi, patung dapat memusatkan perhatian pada tubuh manusia dengan sangat rinci tanpa gagasan untuk berfokus pada kemanusiaan sebagai subjek seni sebagai pertentangan dengan gagasan tentang penyembahan. Sikap semacam itu akan terlihat dalam budaya lain, dan sebenarnya tidak pernah ada sesuatu yang anda lihat tercermin di Yunani Kuno. Patung Klasik Periode ini sering disebut sebagai revolusioner untuk keterampilan para pemahat Yunani. Proporsi anatomi benar, dan tubuh diperlunak dan realistis, meski diidealkan begitu banyak enam bungkus - patung itu sesuai. Ini adalah perubahan besar antara manusia "Apakah itu terbuat dari perunggu?" Bantuan. Museum Arkeologi Nasional di Athena. Sumber GambarPatung relief menghiasi dinding luar candi selama di masa ini, meski banyak potongan ini telah hilang, dan hanya fragmen yang tersisa. Perkembangan menarik lainnya adalah personalisasi patung pemakaman. Sebelumnya mereka terlihat kaku dan generik selama masa Archaic, tapi sekarang mereka menampilkan orang sungguhan, biasanya almarhum dan anggota keluarga. Dengan berjalannya waktu, seiring pada kenyataannya, menunjukkan bagaimana humanistik masa klasik berkembang. Ini juga sesuatu yang kita lihat tercermin dalam budaya Yunani Kuno, pemerintahan, dan lebih banyak lagi saat melihat keseluruhan gambar. Patung Helenistik Periode patung ketiga dan terakhir kami adalah periode Helenistik atau Hellenic. Seperti pada periode sebelumnya, pahatan lebih naturalistik. Subjek sehari-hari seperti rakyat biasa, hewan, dan lebih menjadi populer. Subjek ini ditunjukkan dengan cara yang lebih ekspresif dan energik. Joki Artemision. Sumber GambarJoki Artemision adalah contoh terbaiknya kuda bergerak dan anak itu, yang duduk di punggungnya, condong ke depan. Seolah-olah mereka membeku dalam waktu daripada menjadi sebuah patung. Segala sesuatu dari otot kuda sampai rambut kusut anak itu dalam keadaan bergerak, dipelihara untuk selamanya dalam bentuk perunggu. Salah satu patung paling terkenal yang pernah ada, Venus de Milo Aphrodite of Milos, diciptakan pada periode ini. Colossus of Rhodes, patung setinggi 98 kaki 30 meter tingginya juga diciptakan sekitar masa ini, bersama dengan potongan besar lainnya. Sayangnya, hancur dalam gempa pada 226 SM. Koin Gold 20-stater dari Eucratides. Sumber GambarSementara orang-orang Yunani tidak menciptakan penggunaan koin untuk mata uang yang nyata, mereka pasti mendorong penggunaannya, yang mempengaruhi desain mata uang untuk sisa sejarah. Potongan cakram logam dengan boneka atau dewa adalah penting dalam profil di satu sisi dan informasi tambahan atau desain di bagian belakang - saat anda melihat koin mereka, tidak ada banyak perbedaan antara keduanya dan seperti koin yang kebanyakan negara gunakan saat ini. Arsitektur Bangunan capitol di seluruh dunia terpengaruh dari arsitektur Yunani? Tanpa kolom yang bagus, di situlah! Saya kira banyak tidak memiliki kolom, tapi begitu banyak yang melakukannya, dan anda bisa menyalahkan orang-orang Yunani atas kontribusi arsitektur ini. Saat membahas arsitektur Yunani, kita biasanya memulai pada periode klasik dan seterusnya. Sebelum itu, banyak bangunan terbuat dari bata lumpur dan telah hilang akibat dimakan waktu seperti juga banyak kesenian. Ada banyak hal yang bisa dibicarakan dengan bangunan Yunani, tapi karena fokus kita adalah seni, kita akan membahas kolom karena mereka telah menjadi fitur dekoratif di zaman. Gaya kolom Doric, Iconic, dan Corinthian. Sumber Gambar, Kredit Citra, Sumber tiga orde arsitektur yang digunakan di Yunani Kuno Doric, Ionic, dan Corinthian. Kolom Doric biasanya lebih lebar dan lebih pendek dari dua gaya lainnya. Berbeda dengan dua lainnya, mereka tidak memiliki dasar, bersikap datar di lantai kuil. Modal itu bagian atas kolom cukup sederhana dan sedikit berkobar. Kolom ionik adalah kolom dengan huruf besar seperti gulir. Kemungkinan besar apa yang paling anda pikirkan saat gagasan tentang kolom Yunani muncul di kepala anda saya berasumsi. Akhirnya, kolom Korintus adalah yang paling mewah, yang menampilkan segala jenis tumbuh subur, hijau, dan bahkan sosok kecil di ibu kota mereka. Gaya ini juga digunakan di Roma dan membawa pengaruh lain dalam arsitektur Romawi. Lukisan Beberapa bentuk lukisan umum di Yunani Kuno adalah lukisan panel dan dinding. Lukisan panel dilakukan pada papan kayu panel dalam encaustic lilin ​​atau tempera. Seperti seni di atas, banyak lukisan berbentuk kiasan, meski tidak ada yang bisa bertahan sampai ke era modern. Lukisan yang ada kebanyakan lukisan dinding, lukisan dilakukan dengan plester basah segar. Salah satu tablet Pitsa. Sumber GambarDeskripsi lukisan panel dan penciptanya dicatat dalam literatur saat itu. Satu set panel, tablet Pitsa, bertahan, menunjukkan kemampuan artistik pada periode Archaic. Panelnya adalah papan kayu yang dilukis di atas plesteran dengan gambar-gambar yang dilukis pigmen mineral. Mereka menunjukkan adegan religius yang berpusat di sekitar nimfa. Menurut sejarawan, tablet ini adalah persembahan nazar. Seperti banyak seni melalui sejarah, kita memiliki contoh seni yang diciptakan untuk ibadah. All fresco di Makam Diver. Sumber GambarLukisan dinding digunakan pada bangunan dan sebagai hiasan kuburan. Seperti yang dibahas di atas, karena banyak bangunan tidak bertahan lama, tidak banyak lukisan dinding. Mereka yang pernah berada di makam, seperti Makam Diver. Kesimpulan Dari tembikar hingga patung dari arsitektur dan budaya pada umumnya, banyak sejarah Yunani Kuno yang berpengaruh. Ini sangat menonjol pengaruhnya terhadap Romawi Kuno, yang akan kita hadapi selanjutnya dalam rangkaian sejarah seni ini. Anda juga akan melihat bahwa saat sejarah seni berubah menuju era modern, perubahan artistik menemukan kembali prestasi artistik orang-orang Yunani. Ini hanya sedikit suatu kontribusi yang dibuat untuk dunia seni oleh orang-orang Yunani. Untuk informasi lebih lanjut, lihat buku dan situs web ini Seni dan Arkeologi Yunani Edisi ke-5 Seni Yunani Kuno dan Klasik Oxford History of Art Seni Yunani Sumber Sejarah Seni Seni Yunani Kuno Yunani Kuno Dari Masa Prasejarah sampai Helenistik, Edisi Kedua Sumber artikel meliputi

patung patung yunani klasik bercirikan